Satelit Artificial Intelligence

Dalam buku ini, Dr. Lucky Bayu Purnomo membahas arah baru kebijakan investasi di bidang antariksa melalui pengembangan robot perbaikan satelit berbasis kecerdasan buatan (AI). Gagasan ini lahir dari kebutuhan mendesak menghadapi fenomena badai matahari atau badai geomagnetik, yaitu ledakan partikel bermuatan tinggi dari matahari yang dapat mengganggu sistem komunikasi, navigasi, dan kelistrikan di seluruh dunia.

Orbit geostasioner, tempat satelit-satelit penting beroperasi untuk telekomunikasi, siaran televisi, dan prakiraan cuaca, memiliki nilai ekonomi serta strategis yang sangat besar. Karena itu, menjaga keamanan dan keberlanjutan orbit menjadi hal yang tak terelakkan.

Misi perbaikan oleh astronot di orbit luar angkasa tidak lagi efisien — baik dari sisi biaya, waktu, maupun risiko. Robot pintar berbasis AI hadir sebagai solusi masa depan. Dengan kemampuan bekerja secara mandiri dari jarak jauh, robot ini dapat memperbaiki, merawat, dan memastikan satelit tetap berfungsi optimal tanpa campur tangan manusia secara langsung.

Inisiatif ini bukan hanya lompatan teknologi, tetapi juga strategi investasi visioner untuk melindungi aset luar angkasa dan memperkuat ketahanan infrastruktur global. Sebuah langkah menuju masa depan antariksa yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan bagi dunia yang semakin bergantung pada teknologi satelit.